Rabu, 04 Januari 2012

Hukum di Indonesia (PAYAH dan PARAH)...

Hukum sekarang bukan lagi melindungi orang2 yg lemah...
tapi melindungi orang2 yg punya jabatan dan kuasa...
kalo loe punya duit dan pangkat, loe mau jeblosin sapa aja ke penjara..
dan itu udah pasti mudah..
gue dapet kata2 dari salah satu teman FB gue (@Jems Magneto):
"Hukum di Indonesia itu ibarat PISAU DAPUR.. TAJAM KE BAWAH TAPI TUMPUL KE ATAS"


pejabat Hukum seakan tak lagi punya hati nurani..
apakah hanya bisa mengadili kasus2 yg bahkan bisa di selesaikan di rumah pak RT??
sedangkan korupsi, kolusi dan nepotisme di biarin aja berlalu...
mereka tahu, tapi mereka diam...
mereka kira dgn mengadili orang2 yg lemah hukum, mereka bakalan di cap:
"ORANG YANG TEGAS, GAK PEDULI KASUS BESAR ATAU KECIL, HUKUM HARUS DI TEGAKKAN"

tapi yg kita lihat kasus2 yg terjadi hanya karena masalah sepele yg bisa d selesaikan secara kekeluargaan
harus berakhir di pengadilan karena si pelapor punya uang dan kuasa...
dan itu saya rasa hanya INDONESIA yg punya..

seperti kasus pencurian semangka, pencurian nasi kotak punya majikan, dan yang paling heboh saat ini adalah
PENCURIAN SANDAL JEPIT MILIK POLISI yg di lakukan anak remaja berusia 15 thn, dgn inisial AAL dengan ancaman 5 tahun penjara yang baru saja terjadi di Kota kelahiran gue..
PALU, SULAWESI TENGAH...

Sandal jepit emang harganya berapa sech?? itu gak sebanding dgn gaji polisi,
belum lagi tip2 dan uang tilangan kendaraan bermotor yg masuk ke kantong mereka sendiri..
dan parahnya koq harus di selesaikan di PENGADILAN??? padahal bisa secara kekeluargaan..
mungkin nyari SENSASI, ato biar dianggap KAUM SADAR HUKUM..
tapi pantaskah?? gak malu kah?? malahan citra polisi makin tambah buruk di mata masyarakat..
dan tanggapan masyarakat pun bagus, mereka gak demo anarkis2an lagi..
sekarang main nyindir aja, ngumpulin sendal jepit sebanyak-banyaknya dan kirim ke KANTOR POLISI TERDEKAT..
SALUTE FOR INDONESIAN PEOPLE, NOT FOR INDONESIAN GOVERMENT..

kita semua tahu,kasus2 besar seperti kasus Gayus Tambunan yg bisa masuk-keluar penjara semau hati..
kasus nyari Nazarrudin aja butuh ber bulan2.. kasus nyari Eddy Tansil aja udah bertahun-tahun gak ketemu2..
tau ada korupsi di sekitarnya malah diam aja yg penting dapat bagian..
kriminalitas masih aja terjadi, pdhl tiap tahun berapa ribu polisi
yg direkrut utk MENCEGAH itu semua???

saya menulis ini dgn penuh kekecewaan...
Hukum bukan lagi melindungi, hukum skrg hanyalah menghakimi..
dan jangan salahkan kalo masyarakatnya suka main hakim sendiri..
krn mereka lebih becus daripada hakim di Pengadilan..
dan mereka tak pernah dibayar dgn duit dari rakyat utk bertingkah adil..

MULAI DETIK INI, ANAK TURUNAN GUE, SEMUANYA GUE HARAMKAN JADI POLISI..!!!
memang GAK SEMUA polisi seperti itu, tapi KEBANYAKAN seperti itu
..


Cidade de Dili, 04 Janeiru 2012

SAFRI RAUF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar