Minggu, 08 Januari 2012

PANTAT PEJABAT DPR LEBIH BERHARGA


Terdengar kabar yang sangat mengiris hati masyarakat Indonesia..
ya anggaran pemerintah untuk perbaikan toilet di gedung DPR yang berisikan
setan2 yang bertopeng malaikat yang berlabel "pejuang rakyat" sangat fantastis!!
berapa banyak?? gak banyak cuma 2 MILLIAR RUPIAH doank koq...



tak mereka lihat di pelosok negeri sana banyak rakyat miskin yang kelaparan,
rakyat miskin yang gak punya uang untuk berobat dan tinggal pasrah menunggu kematian,
banyak yang gak bisa sekolah karena ketika mau sekolah, bangunannya udah roboh duluan..

apakah mereka gak mikir??? koq yang di pikirkan malahan PANTAT PEJABAT???
terus KESEJAHTERAAN RAKYAT gimana????  mereka lagi susah ngurusi makan..
di sana kalian sibuk ngurusin buang air besar..
gue abis baca di
http://nasional.kompas.com/read/2012/01/04/15043078/Anis.Renovasi.Toilet.DPR.Tak.Pantas.Dipersoalkan
kata si Anis Matta (Wakil Ketua DPR), masalah ini jangan dipermasalahkan..
inikan untuk fasilitas negara, katanya...

lha terus?? bagi kalian 2miliar itu emang gak banyak, orang itu kn uang rakyat bukan uang pribadi..
mending digunakan untuk senang Pejabat aja, terutama untuk urusan PIPIS AMA BAB..
soalnya di otak mereka kalo gak pipis ama BAB mereka gak bisa konsen kali ya??
konsen tidur kalo rapat.. rakyat kecil mah paling dibiarin aja yang penting bayar PAJAK ke Negara..

soal hak no.1, soal rakyat??? BULSHIT!!!!!
liat aja model2 kyk mereka nanti di akherat kyk gimana..
senang2lah kalian di dunia..mumpung masih punya kekuasaan utk berlindung..
di neraka gak ada AC lho pak pejabat.. gak ada toilet..paling PANTAT kalian yang duluan terbakar..

PANTAT PEJABAT masih dihargai tinggi daripada KESEJAHTERAAN RAKYAT...

Saya menulis ini dengan hati terluka dan menangis atas ke"bajingan"an pemerintah saat ini yang makin menjadi2..
bukan mengkritik, koq saya hnya jelek2nya saja..tapi ya emang jelek doank, gak ada yg bisa di banggakan!!

Cidade de Dili, 08 Janeiru 2012

Safri Rauf (kritikus paling pedas utk pejabat)..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar